Seruan BOIKOT produk SINARMAS dan WILMAR (Google Images) |
Jadi
begini ceritanya, ini bukan soal cinta atau rasa galau susah move on dari
mantan, apalagi soal keresahan mikirin jodoh yang belum terlihat laiknya hilal
mau puasa atau lebaran, lupakan soal ini, saya mau mbahas soal serius, semoga
para ahli bisa ngasih gambaran ke saya.
Ada
dua Mingguan ini, saat media-media Indonesia ramai memberitakan soal kabut
asap, saya ikut membaca beritanya, hampir setiap hari. Kebakaran yang sangat
disengaja untuk membuka lahan baru yang kebanyakan adalah untuk menanam KELAPA
SAWIT.
Syahdan,
sudah setahunan ini saya membuka REKSADANA di SINARMAS ASSET MANAGEMENT yang
notabene adalah salah satu perusahaan (3 anak perusahaan SINAR MAS GRUP) yang
ikut menjadi biang keladi dari adanya kebakaran hutan di Indonesia (koreksi
jika saya salah).
Uang
yang saya tanam di sana tidak banyak, tapi cukup lah untuk membeli motor Honda
Blade 125 FI Repsol Special Edition
sebanyak 3 #Plak.
Di
satu sisi, saya sedang berusaha untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan yang
terbuat dari KELAPA SAWIT, tapi saya sadar bahwa di sisi lain, dan fatalnya
baru saya ketahui belum lama ini, ternyata
saya menanam saham di perusahaan yang ikut merusak hutan-hutan di
Indonesia yang seharusnya dipertahankan, bukan untuk dieksploitasi sedemikian
serakahnya.
Dari
bangun tidur sampai tidur lagi, mulai dari makanan, peralatan di kamar mandi,
sampai kosmetik yang kita pakai kebanyakan terbuat dari kelapa sawit. Saya
sedang mengurangi penggunaannya dan sebisa mungkin menghindari.
Caranya
bagaimana? Menjadi konsumen yang cerdas dengan
#BeliYangBaik!
Seperti
penggalan petisi di www.change.org
1.
Cari tahu asal usul produk yang kita konsumsi. Jadilah konsumen yang kritis!
2.
Cari produk berekolabel FSC & RSPO untuk produk berbasis kayu dan kelapa
sawit yang dijamin menerapkan prinsip pemanfaatan hutan yang lestari dan
berkelanjutan.
3.
Gunakan kekuatan sebagai konsumen untuk MEMINTA produsen dan ritel menyediakan
produk berekolabel dan atau tidak berkontribusi pada perusakan lingkungan.
4.
Tetapkan komitmen untuk menjadi konsumen yang baik dengan menandatangani ikrar
di www.change.org/beliyangbaik
Tiga
hari yang lalu saya ke supermarket, melihat bungkusan Mie Rebus yang
tampilannya sangat menggoda dengan warna merah menyala, terasa sekali pedasnya.
Saya dekati, saya lihat bahan-bahannya
terbuat dari apa saja, sepertinya enak dimakan saat siang hari ditambah
sayur dan telur.
Oooohhh,
ternyata, tertulis di sana PALM OIL alias KELAPA SAWIT, dan saya tidak
menemukan label FSC dan RSPO, saya letakkan kembali mie tersebut di tempatnya
dan saya menjauh, tidak jadi beli, meski jujur saja saya pengen sekali mie
tersebut. Mungkin ini lebay, tapi itu adalah pilihan, dan saya memilih untuk
TIDAK MEMBELI karena menghindari KELAPA SAWIT.
Saya
tahu banyak sekali buruh migran di Hong Kong yang memiliki reksanada di SINAR
MAS ASSET MANAGEMENT dan sedang semangat untuk selalu top up setiap bulan
setelah gajian. Itu adalah pilihan dan saya berterima kasih buat orang-orang
yang mengenalkan REKSADANA dan cara mengelola keuangan yang baik kepada kami.
Namanya
orang nanam saham, kalau tidak naik ya pasti turun, saya sendiri tidak kaget
dengan hal ini. Dan saya juga tidak kaget kalau uang yang saya tanam berkurang
lumayan banyak karena anjloknya harga saham di sana dan jika saya lepas saat
ini (saya jual semuanya) saya merugi, tidak ada untung sama sekali.
Tapi
ini adalah pilihan, saya berencana untuk mengambil semua dana yang masuk ke
Reksadana meski saya merugi dengan
alasan yang sudah saya sebut di atas. Saya sedang menghindari KELAPA SAWIT dan
saya tidak mau lagi menanam saham di perusahaan yang menjadi salah satu biang
penyebab kebakaran hutan di Indonesia.
Itu
saja, saya tidak mempengaruhi teman-teman lainnya untuk ikutan. Tapi saya
mengingatkan kembali untuk sekali lagi, jadilah konsumen yang baik. perubahan
yang besar itu berawal dari hal kecil dan hal kecil bisa kita mulai dari diri
kita sendiri.
Karena
untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, banyak sekali hutan yang dirusak
untuk ditanami kelapa sawit dan HANYA 9% perkebunan kelapa sawit yang ramah
lingkungan.
Saya
memilih untuk BELI YANG BAIK dan saya akan memulai dari diri saya sendiri dan
keluarga saya.
#MELAWANASAP
dengan cara #BELIYANGBAIK
3 komentar
Keras, Tegas dan Jelas!
ReplyDeleteBegitukan Fera?
Harus
ReplyDeleteSelamat Siang,
ReplyDeletesaya sudah membaca blog anda, sangat mudah di pahami dan saya sangat tertarik untuk bekerja sama dengan anda, kami dari Forexmart menawarkan kerja sama affiliasi yang sangat menguntungkan untuk anda, jika anda berminat dan tertarik dengan penawaran ini bisa menghubungi email saya di hellokittykucing89@gmail.com dan saya akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai penawaran kerjasama ini.
Terima Kasih dan salam sukses untuk anda