JokowiJK Hong Kong

Terjawab Sudah Foto Kertas Suara Tanpa Gambar Capres No.2

12:38 AM


Hari ini media sosial digemparkan oleh beredarnya kertas suara Pilpres bergambar Capres no. 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa  tanpa ada Capres no. 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Foto yang di upload entah pertama kali oleh siapa itupun segera menyebar ke Facebook.

Saya mencoba menelusuri setiap
akun yang share foto tersebut untuk mencari kebenarannya. Ada 5  akun yang saya inbok untuk mendapatkan info dari mana dia mendapatkan gambar tersebut. Hanya satu akun yang membalas.

Akun  yang saya inbok mengarahkan saya mencari nama akun dimana dia mendapatkan foto tersebut. Saya segera inbok yang bersangkutan dan dia menjawab bahwa foto itu dia dapatkan dari Mas-nya yang di Korea.  Saya pun minta nama akun Mas-nya yang di Korea dan sudah saya inbok tapi belum dibalas.
Di grup Whatsapp pun tak kalah ramai membahas soal foto ini. 


Penelusuran terus berlanjut dan kawan-kawan lain juga tak kalah sibuknya mencari sumber apakah benar ada BMI yang mendapatkan kertas suara seperti yang beredar hari ini. Sayangnya penelusuran masih nihil dan pasti pihak
KJRI dan PPPLN juga tak kalah sibuknya mencari kebenaran kabar ini.

Kalau dilihat dari semua foto yang beredar memiliki latar belakang dengan warna yang sama dan bentuk posisi sama. Sepertinya foto ini diambil hanya sekali lalu disebar ke media sosial seolah-olah banyak yang mendapat kertas suara dengan gambar hanya Capres no. 1 tanpa Capres no. 2.

Semua tidak tahu siapa yang menjadi penyebar pertama atau apakah memang ada kertas suara yang seperti ini. Entah dari Korea atau Hong Kong atau dari mana. Tapi malam ini saya dapat kabar lagi dari seorang teman yang berhasil inbok dan mendapat balasan dari akun yang di Korea,  bahwa yang upload foto itu niatnya hanya becanda. 

Berawal dari keisengan akun inisial   US  mengambil foto kertas suara dengan menutupi gambar Capres Jokowi-JK dengan  kertas buku. Kalau diperhatikan dengan seksama bagian kertas kosong yang seharusnya bergambar Jokowi-JK ini adalah seperti kertas buku dengan garis-garis ke bawah.


Dan  tanpa diduga sebelumnya foto ini pun heboh di jagad maya dan telah dimuat banyak media, keisengan ini pun dampaknya sungguh luar biasa. Banyak dari kedua kubu yang sudah saling caci maki di media sosial. Saling tuduh kubu ini pelakunya, kubu itu pelakunya bahkan menuduh KPU sudah tidak netral lagi. 

Dari sekian banyak yang upload foto di Facebook, tak ada satupun yang bisa menunjukkan bukti fisik kebenaran surat suara tanpa gambar Capres no. 2. Semua foto yang beredar sama. Foto beredar pada Selasa sore dan heboh hari Rabu. 

Saya berhasil mendapatkan jawaban bahwa foto ini hanya iseng tanpa ada unsur apapun apalagi untuk mengadu domba kedua kubu pendukung capres. 

Semoga tulisan ini bisa menjawab kemelut yang terjadi. Bagi yang masih penasaran dengan kebenarannya, sila tanya ke akun Facebook dengan nama Rangga Corea





You Might Also Like

169 komentar

  1. Saya sudah menduga ini hanya permainan orang iseng yang tak bertanggung jawab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan iseng pak, tapi emang dari timses yang menyentingnya, biar seolah-olah teraniaya, guna menarik simpatik dari masyarakat tentunya..

      Delete
    2. Anonymous diatas saya..

      Jadi maksud anda, timses dari calon no 2 juga mensetting sendiri, supaya calon no 2 dianianaya oleh no 1 ?

      obor rakyat didanai JK ?
      isu ras dan agama juga dimulai oleh diri sendiri atau partainya ?

      Delete
    3. jokowi jk tetap pilihanku

      Delete
    4. Salam Dua Jari.....Jangan Lupa Pilih Prabowo...!!!!

      Delete
    5. Pilih prabowo, coblos jokowi!

      Delete
    6. http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/02/194505/2626149/1562/ini-penjelasan-kpu-soal-surat-suara-bergambar-satu-calon-di-hong-kong

      Delete
    7. yang suka sama jokowi , numpang tanya siapa nama ayah jokowi? kapan dia meninggal? apa kegiatannya ? siapa ibunya jokowi? pada tahun 1960-1970 dia dimana dan ngapain?

      WASPADALAH

      Delete
    8. lha nama ibu prabowo juga siapa

      Delete
    9. "...temuan surat suara yang hanya bergambar Prabowo-Hatta didapati politisi PDIP Eva Kusuma Sundari dari salah seorang WNI di Hong Kong". ini yg melaporkan? http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/02/194505/2626149/1562/ini-penjelasan-kpu-soal-surat-suara-bergambar-satu-calon-di-hong-kong

      Delete
    10. Ini fitnah belaka karena kalau kertas suara seperti itu tentu tidak sah, ingat tetap 1 nusa 1 bangsa jangan sampai kita di kotak-kotakin. karena saat pemilu ada perwakilan dari pihak BAWASLU

      Delete
    11. hidup Owo.. Coblos Owi

      Delete
  2. lebih baik, memang KPU cek saja secara keseluruhan biar sama2 enak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/03/568/1007386/kpu-bantah-ada-surat-suara-bergambar-prabowo-hatta-saja

      Delete
    2. Ini cara menghilangkan gambar Capres no.2 dari foto yang menghebohkan itu

      http://www.feranuraini.com/2014/07/ini-cara-menghilangkan-gambar-capres.html?m=1

      Delete
    3. Semoga gakda udang dibalik batu,,atau orang yg sengaja Mau mengadu domba kedua capres,,,,,,krn di HK tgl.6 iini Mau lakukan pencoblosan,,,jika benar kertas suara cuma cuma bergambar satu apajadinya,,pst pro jkw kebakaran jenggot,,Alhamdulillah klu sudh dpt jwban,,brati orang konsulat donk yg bikin,,kan Gk mngkin orang luar buka kertas suara,,iseng keterlaluan,,oya jangan lupa COBLOS NO.1 YA,mksh Dan salam damai

      Delete
    4. Iya saya setuju, lebih baik KPU yg usut sampai tuntas jangan cuma membantah.

      Emily, halah ini kok malah orang konsulat yg dituduh. Kenapa gak mungkin orang luar buka kertas suara? Mungkin ajalah wong yg di LN dikirim via pos.

      Dian

      Delete
  3. lebih baik..di telusuri ak biar gk terjadi fitnah dn saling menfitnah...semoga yng menyebarkn kena azabya amiiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini cara menghilangkan gambar Capres no.2 dari foto yang menghebohkan itu

      http://www.feranuraini.com/2014/07/ini-cara-menghilangkan-gambar-capres.html?m=1

      Delete
    2. tetep salam 2 jari

      Delete
  4. Alahaiiiiiii
    Ada-ada aja orang bikin ginian. terus dengan mudah disebarkan :(

    Good job, Fer! terima kasih infonya

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Rangga corea orang
    Bodoh dan naif
    Coba kalo di pikir apa untungnya.

    ReplyDelete
  7. Orang iseng ini yg sangat berbahaya. Dan yg lebih bahaya lagi orang apatis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang juga tak kalah berbahaya adalah orang-orang yang responsif tapi negatif. Ada berita apa nyebar di socmed, heboh, main share2 aja, main komen2 negatif, main salah2an, padahal belum tahu faktanya. Masyarakat kita harus lebih banyak belajar kontrol emosi toh. Mentalnya dalam merespon rumor harus lebih cerdas.

      Delete
  8. Terimakasih atas upayanya mba Fera untuk mencari tau kebenaran sehingga masyarakat yg terbiasa patah hati tidak cepat memfitnah.

    ReplyDelete
  9. Hmmm menyedihkan ya Eva Sundari dari PDIP ini. Apapun demi Jokowi, rela membeli fitnah sampah dari seorang migran yang iseng iseng berhadiah tanpa memverifikasi terlebih dahulu. Ya, mau jadi apa negri ini klo Presidennya menggunakan sgala cara demi kemenangan. Iya. Segala cara, bahkan jika harus mensilet-silet dirinya sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emangnya kubu sebelahnya ga ngelakuin segala cara juga? Jgn munafik anda..

      Delete
  10. sudah jelas pelakunya orang iseng ya gak usahlah bawa2 capres..nyebut capres menghalalkan sgala cara..mikir?!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini cara menghilangkan gambar Capres no.2 dari foto yang menghebohkan itu

      http://www.feranuraini.com/2014/07/ini-cara-menghilangkan-gambar-capres.html?m=1

      Delete
  11. Tulisan inipun sebenarnya perlu verifikasii , sblmnya maaf kpd mbak fera ..
    Apakah mbak fera ad bukti otentik akun yg di inbox memberikan pernyataan bahwa itu hanya iseng-iseng saja?
    Kita harus berfikir kritis dan jgn menelan mentah mentah berita dari media terutama media sosial yg sering kali membuat postingan postingan yang belum tentu ada kebenarannya .

    ReplyDelete
    Replies
    1. komentar yang tepat, saya setuju mas/mbak...

      Delete
    2. Anda benar... harus diverifikasi kebenaran tulisan ini...!!! Dan mbak Fera sudah menulis di atas, kepada siapa Anda harus melakukan verifikasi.
      Emang sih melakukan verifikasi lebih banyak makan waktu dan tenaga daripada sekedar menulis komen disini. Hehehe... salam #revolusimental. Peace.

      Nice job mbak Fera. Sy sangat apresiasi kerja Anda ini. Tulisan ini benar-benar telah "Melawan Penilaian Bodoh terhadap Buruh Migran." .... Keep writing!

      Delete
    3. Simak postingannya sampe tuntas masbro.. :D

      Delete
    4. Ini cara menghilangkan gambar Capres no.2 dari foto yang menghebohkan itu

      http://www.feranuraini.com/2014/07/ini-cara-menghilangkan-gambar-capres.html?m=1

      Delete
  12. Jokowii.... Jokowiii... mau dibilang enggak ada hubungannya dgn capres ya ga bisa lah.. lha wong Eva Sundari itu timsesnya. Agak ngeri ih, TVONE digeruduk, dirusak, karna salah bikin berita katanya. Kalo salah ya ndausah pake ngepung sama mbakar, ini negeri HUKUM bukan negeri PKI bung. Ini negeri beradab bukan NEGERI TUKANG FITNAH

    ReplyDelete
    Replies
    1. nyimpang jauh dari konteksnya, pendapat diatas udah adem ini malah ngerusak lagi, HUSH!! Pergi sana...

      Delete
    2. Kalau bapakmu dibilang PKI, apa sampeyan akan diam????
      Mikir..... mikir...... mikir

      Delete
  13. Pendukungnya iseng dan naif serta bodoh bin goblog ya mencerminkan yang didukung. Titik.

    ReplyDelete
  14. kasihan banget udah jelas jelas kebukti orang iseng dan kemungkinan besar pendukung Jokowi di luar negeri yg membabi buta. Hm, masiih ada aja yang bilang ''coba diverifikasi lagi'' jadinya kelihatan bagnet berharap ini adalah KECURANGAN. Mengharapkan kecurangan terjadi agar bisa tercitra DIZOLIMI itu sama aja arit-arit wajah sendiri terus bilang: Akuuu dianiayaa toloongg.....Pathetic!

    ReplyDelete
    Replies
    1. anjing lu banyak bacottt... otak negatif teruss....

      Delete
    2. ciri khas mayoritas pendukung jokowi nih kek gini.

      Delete
    3. Biasa ajjah bung.. Gak usah nyolot. Belum tentu juga kaleee kalo Tim sukses Jokowi nglakuin kaya gitu. Gua n kel gua d Lampung Timur pendukung Prabowo-Hatta. Tp gua biasa ajjah..
      .. Toh siapapun president ny, gua tetep jd babu d hongkong.. gua tetep babunya China.
      .. Netral ajjeh hidup mh. Jgn selalu ng'judge org. Krn cuma Tuhan yg berhak jugde org.

      Delete
    4. Maksud mbak babu china apa ya? Kok anda jadi rasis?kalo memang udah nasib jadi babu yah sukurin aja mbak... :)

      Delete
    5. Seperrtinya lebih tehormat jd babu.dr pd orang yg suka merendahkan orang lain

      Delete
    6. Sabar mbak nazwa,org yg menghina gk lbh baik dr org yg menghina,dia cuma menutupi kebodohannya,biar seperti hebat,padahal tong kosong nyaring bunyinya

      Delete
    7. Buat yang ngomong anjing ... ga usah nyolot. Buat Nazwa, emang keseluruhan timses mungkin ngga. Tapi Eva, salah satu timses, sudah membuat pernyataan resmi yang jelas bertendensi memancing di air keruh (mumpung belum ketahuan, blowup kasusnya). Tapi yang paling parah ya seperti yang dibilang Anon yg kita reply, pendukung Jokowi-nya yang malah berusaha ngotot itu bukan iseng dan minta verifikasi ulang (tapi males verifikasi sendiri, walaupun udah dikasih tau sumbernya dari mana). Belum lagi nyolotnya mereka di facebook ketika ditanya asli ga tuh yang dishare. Ampun dah.

      Delete
  15. Klo dicermati algi emang itu kertas ditutup fotonya Jokowi. Sedihnya itu timses Jokowi kook ya endak melakukan cek n ricek dan jurnalis2 kompas.com, detik.com, liputan6.com, metrotv dll yang melansir, udah kayak jurnalis imbisil yang kayak anak SD dibilangin dikasih uang 1000 rupiah klo mau nyemplung di sumur. Menyedihkan sekali. Inget surat al hujurat, bertabayyun laah sebelum melakukan tindakan. Jika tidak maka kalian sama aja teman teman syaito nnirrooojiim

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tabayyun artinya apa?? sering banget diomongin, tp cm buat jarkon aja buat ngejatuhin satu sama lain seolah-olah situ yang paling bener. Jgn2 situ cm pengin buat rusuh blok orang aja tp lari dari kenyataan dan tanggungjawab...

      Delete
    2. tabayyun itu mencari kebenarannya dahulu sebelum meyakini bahwa berita itu benar.

      Delete
    3. Seperti yang dijelaskan di atas. Tabayyun artinya ketika menerima kabar dan akan merespon kabar tersebut, hendaklah mencari tahu terlebih dahulu kebenaran berita tersebut sebelum bertindak lebih jauh (dalam hal ini sharing foto, memuat berita, dsb). Kan konyol kalau berita udah dibuat dimana-mana ga taunya cuma ulah orang iseng. Orang udah kadung berantem dimana-mana. Sama aja mengadu domba walaupun tanpa sengaja (atau malah sengaja? tau ah ... urusan niat mah urusan mereka sendiri :p )

      Delete
  16. kalo itu benar iseng, bukan hanya kubu jokowi yg dirugikan bs jg kubu prabowo, bisa org brpikir itu ulah pndukung JkwJK utk menjatuhkan prabowo tp bs jg itu ulah dri pndukung prabowo utk memfitnah kbu Jkwi

    ReplyDelete
  17. terlihat kepanikan kubu jokowi-jk dg gegabah nya seorang tim sukses sekelas EVA SUNDARI menyatakan klo yg dpt surat suara itu relawan jokowi-jk. otak Eva sundari di taruh dimana ya? kok g mikir dan klarifikasi dl kebenarannya langsung koar-koar.
    guoblok!

    ReplyDelete
    Replies
    1. kau goblok anjing

      Delete
    2. Nah inilah revolusi mental versi Jokowi. #Misuh #indonesiahebat

      Delete
    3. Bisa kacau negara ini jika hasil revolusi mentalnya seperti itu. :| :( #prayforIndonesia

      Delete
    4. Hush!! tukang adu domba g usah mampir lagi kesini!!

      Delete
    5. Revolusi arti kata yg yg cantik tp menyeramkan jk salah motor acuan niat tujuan itu menurut saya..berhati2lah menggunakan bahasa ini.
      Revolusi mental jk tatanan tdk sesuai ia akan berbanding zero dgn mental itu..
      Makanya proses adalah hal penting mendukung era revolusi di mental itu.
      Budaya mental umum bangsa indonesia adalah sudah baik bila dikategorikan seluruh indonesia yaitup pancasilais dan bhineka tunggal ika..
      Nanum krisis berbagai masalah di indonesia mengaburkan mental tersebut bagi pencetus revolusi mental tersebut "mungkin..
      Imposible jk runut wkt di butuhkan hny 5 thn utk bs mewujudkan revolusi mental makanya butuh tatanan yg sesuai untuk rakyat indonesia .

      Delete
    6. No 2 kalo jadi presiden masih ada harapan buat berhasil bangun negara.yah contoh nya udh real lah.
      Tapi kalo no 1jadi presiden .. ga ada harapan kalo yg mimpin gt. Blom ada bukti tp punya kasus kriminal dan sikap nya itu di debat capres sangat memalukan. Yang ada kalo dia jadi presiden ..akan ada demo penurunan presiden dan kerusuhan dimana" oleh orang yang kecewa dan menyesal telah memilih no 1.

      Delete
  18. Udah donk..klo komen pada pake kalimat sopan. Intinya... apapun itu cek and ricek trus jangan gampang kesulut emosi.

    ReplyDelete
  19. SEMOGA TUHAN MEMBERI PEMIMPIN YG TERBAIK UNTUK NEGRIKU AAMIIN

    ReplyDelete
  20. Suasa spt saat ini. jangan bermain api. Kasus spt ini yg dirugikan adalah salah satu Capres. Yg melakukan ini, implikasinya bisa berujung tindakan pidana, krn membuat suasana kacau atau menimbulkan fitnah.

    ReplyDelete
  21. Wkkkkk..
    Bila serius mengikuti warta pemilu weh... malah melu edan
    Gek ngono kui hasile opo ?

    ReplyDelete
  22. assalamualaikum……yg koment ini pda lupa klw bulan puasa, bicara indah dan ngotot it sma memerlukan tenaganya, pelankankah niscaya anda akn lbih berwibawa dn dihargai…

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg bicara nyolot and jorok cuman pendukung jokowi jk doang kok

      Delete
    2. Pilih prabowo aja deh..yang pendukungnya g kaya kontol ..bangsat

      Delete
    3. Ngomongnya pada kesetanan, ente gak beda bung

      Delete
  23. Ini kasus yang leboih berat dari pembunuhan,harusnya mereka di pidanakan

    ReplyDelete
  24. saya melihat dimana², semua komen² kasar dan sangat emosional. timses dari kedua kubu menghalalkan byk cara membuat masyarakat terombang ambing dan kebingungan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg bicara nyolot and jorok cuman pendukung jokowi jk doang kok

      Delete
  25. Salam 2 jari ✌ ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. satu jari kanan dan satu jari kiri.. oke mas bro

      Delete
    2. Iya, tapi dua-duanya jari tengah ya mas broooo
      wkkkkkkkkkkk

      Delete
  26. Mari pendukung Prabowo-Hata, lebih santun dalam menghadapi berita miring :)
    Pak Prabowo mengjarakan kepada kita untuk tidak membalas api dengan api..
    Satu demi satu kebenaran akan terungkap..Amiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin! Smg yg jujur tanpa rekayasa apapun yg menang hihi :)

      Delete
  27. Jiah... kaan bener.... OK salam NKRI, terima kasih

    ReplyDelete
  28. Ulah orang-orang seperti ini yg berbahaya. Gampang sekali bilang iseng, padahal semua orang jg tahu dalam situasi politik sekarang, komentar atau pemberitaan kecil saja sudah bisa menimbulkan pertengkaran hebat.

    Semoga hal-hal seperti ini tidak berlanjut sampai Pilpres selesai pun semoga kita lebih damai. Sayang sekali jika bulan Ramadhan diwarnai dg perselisihan seperti ini.

    ReplyDelete
  29. Yaelah sensasi biar blog nya rame

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya elah memberi info tentang fakta sebenar nya malah di bilang blog nya biar rame.

      Delete
  30. ini hanya perbuatan orang yang iseng dan tidak bertanggung jawab saya jadi tidak usah dipermasalahkan..sebagai bahan pertimbangan pilih pemimpin yang visioner bukan televisioner..

    ReplyDelete
  31. Bagaimana info dr mbak fera ini bisa di percaya,,tolong buktikan,,,klw sekedar beginian,anak SMP juga bisa loh,,,maaf saya hanya pengen bukti dr info ini,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan inbok ke akun Facebook namanya Rangga Corea.
      Dia bersedia dimintai info detailnya. Diatas sudah saya jelaskan

      Delete
  32. yang butuh bukti, liat aja itu udah jelas ditutupin kertas, ada garis-garis dari atas ke bawah...

    terus, kalau pakai laptop, coba angkat keyboard (keyboard ke atas, monitor ke bawah gitu, ngerti kan? porosnya perbatasan keyboard/monitor) sedikit, nanti keliatan ada gambar, ada warna lain.....

    ReplyDelete
  33. jangan terprovokasi dengan pihak manapun, jangan mau di adu domba dengan pemberitaan yang tidak benar dan cenderung fitnah seperti ini. mari berSATU, saatnya Indonesia Bangkit!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapa pun presidennya nanti, tetap harus kita dukung. Salam damai :)

      Delete
  34. Sikap kehati-hatian dari para politisi PDIP dan partai pendukungnya...sah..sah saja sih...
    Lebih baik kan benar2 ditelusuri apakah kabar tsb benar atau tidak....istilahnya biar sama2 enak...dan tidak ada pihak manapun yang merasa dicurangi...atau istilahnya fair play lah...

    ReplyDelete
  35. Jangan terlalu ditanggapi yang seperti ini.. be a mature lah..

    ReplyDelete
  36. EDITAN ITUMAH KOK yang Gitu Dipermasalahkan

    ReplyDelete
  37. hanya iseng ya,
    keliatan kok ada garis2 ke bawah,tanda kertas tulis

    ReplyDelete
  38. Iya yg kasihan buat pihak tertuduh sebagai penyebabnya sedang tertuduh tidak melakukannya...

    ReplyDelete
  39. Astagfirullah...
    Smoga tidak ada polemik lagi dan pelaku iseng lainnya...
    Mari bersama-sama mendukung PILPRES 2014 dengan cara yang santun dan elegan....
    Siapapun yang menjadi PRESIDENnya Smoga bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik dalam bidang apapun.

    ReplyDelete
  40. ada2 aja.. mau cari perhatian atau mau melakukan black campaign nih org?

    ReplyDelete
  41. http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/02/173352/2626025/1562/gambar-jokowi-jk-tak-ada-di-surat-suara-hong-kong-ini-kata-kpu?9922032

    ReplyDelete
  42. Cari masalah... Az sech
    Iseng" ko..kaya gtu

    ReplyDelete
  43. ini berita benar atau cuma sekedar pengalihan isu belakang ? salam Sabun Mahkota Indah

    ReplyDelete
  44. Udah jelas2 yg gambar no 2 ditutup pake kertas bergaris gitu koq....gitu aja koq repot????

    ReplyDelete
  45. makanya jangan langsung menelan mentah2 informasi yang belum jelas kebenarannya..

    ReplyDelete
  46. Enteng banget ya jawabannya "iseng" tau ga dampaknya dari itu ? Suasana lg sensitif ko mau bikin iseng, keterlaluan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini cara menghilangkan gambar Capres no.2 dari foto yang menghebohkan itu

      http://www.feranuraini.com/2014/07/ini-cara-menghilangkan-gambar-capres.html?m=1

      Delete
  47. Siapapun yg akan jadi prisiden semoga menji pemipin yg baik adil danbijak sana yg bisa mengayomi rakyak nya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin. Setuju mbak. Semoga rakyatnya pun mendukung :)

      Delete
  48. https://www.facebook.com/photo.php?fbid=808580952493670&set=a.101524693199303.3521.100000253182496&type=1

    ReplyDelete
  49. kasian. kalau pecah perang saudara nanti, yang menyebarkan foto yang menanggung dosa.

    ReplyDelete
  50. Ga perlu dibesar2in laah...jgn jd nyantol kemana2...bener iseng ato ga,politik kasian ato bukan,ya ga usah dtanggapi,toh klo iya itu surat suara seperti itu dianggap ga sah,jd hrs diganti...
    Rakyat Indonesia kan udah pinter2,jd jgn kepancing sm yg ginian...
    Situasi politik boleh panas,tapi jangan smpe yang puasa jd batal,rugi sendiri...

    Salam damai...God bless Indonesia

    ReplyDelete
  51. Seperti yang sudah saya duga.

    ReplyDelete
  52. Herannya dari kubu capres no.2 selalu teriak teraniaya, merasa difitnah, bla bla bla... Maaf gara2 kelakukan supporternya yang selalu membela dengan membabi buta saya jadi ilfil dengan kubu no.2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, saya juga sedih lihat para pendukung masing-masing capres yang arogan. Jujur saya pendukung Jokowi-JK, tapi tentu kalau ada pendukungnya yang arogan ya saya gak suka. Tapi saya percaya Jokowi-JK tetap butuh pendukung seperti saya. Ya tapi siapa pun presidennya nanti, harus tetap kita dukung :)

      Delete
  53. Utamakan Persaudaraan jangan membabibuta hanya karna membela Capres/cawapres yg kita sendiri gak mengenal dg jelas kita jadi kehilangan saudara dan teman.. udah jelas itu foto iseng gak usah dibesar besarkan.. kita kembali satukan salam kita yaitu Assalamualaikum bukan salam satu ato dual jari karna itu hanya akan memancing perselisihan.

    ReplyDelete
  54. Dapet kertas suaranya dari mana ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari KJRI setempat lewat pos ditujukan bagi pemilih yg gak bisa dateng langsung ke TPS

      Delete
    2. coba jelaskan mekanisme pencoblosan diluar negeri dengan detai dan benar, supaya pada tahu semua orang. yg kita tahu di indonesia saja jika ada seorang warga yg tidk bisa dtg ke TPS karena sakit misalnya .ketika melakukan pemilihan maka panitia dari TPS akan mendatangi rumah warga tersebut dengan diwakili oleh saksi dari masing-masing pasangan. apakah diluar negeri tidak ada saksi. Luar biasa ceroboh KPU kl bgt :D

      Delete
    3. Masih ada yang bertanya-bertanya kenapa surat suara bisa beredar sebelum tanggal 9 Juli. Sampek nyalahin KPU dan nuduh macam-macam.

      Nih==> http://www.feranuraini.com/2014/07/alasan-kenapa-surat-suara-beredar-di.html?m=1

      Delete
  55. dasar orang kurng krjaan... sukanya saling mngadu domba... semoga orang tu dapt balasan yng setimpal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya gak gitu juga kali mbak.. udah tau iseng ya gak perlu ditanggapi dg Emosional.. Seloow aja mbak.. gak usah dibikin Ribut :)

      Delete
  56. trus klo foto Jkwnya ditutup, klo dia tiba" pengen coblos jkw bijimana? kan fotonya udh ditempel pake kertas...

    ReplyDelete
  57. Revolusi mental....assiiikkkk....DN Aidit Bingitssss...baca sejarah dong..revolusi mental itu slogan PKI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi visi misinya sama gak mas? Udah baca visi misinya? Tahu kebijakan2nya apa aja?

      Delete
  58. moga aja pendukung kedua capres bisa lbh bijak menanggapi apapun berita yang datang.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia berpikir bijak gak perlu cepat Emosional.. misal Gini Aja Dech Saya Mendapat Surat Suara dari KJRI Dan Saya Ingin Memilih salahsatu ,Nah Yg biasa Saya Lihat Di Komen Komen kan Biasane Gini. Klo Anda Cinta No 1 jangan Biarkan Gambar No 1 Rusak Kotor apalagi menyakiti. Nya dg menusuknya.. maka Tutup No 1 Dan Coblos No 2 , Nah Begitu Saya dapat Surat Suara Saya Mencintohkan Seperti Komen Komen Tsb kemudian saya Poto Dan Apload Di SoSMed.. lalu Ada Orang² yg komen Dg Emosional dan Menyebar Foto Tsb.. maka jadilah Rame.

      Delete
  59. disana udah pemilu ya kok bisa sembarangan poto surat suara...dan dibuat iseng....

    ReplyDelete
  60. Kubu Jokowi sangking paniknya langsung caci maki KPU dan pihak Prabowo, keliatan mental mereka benar2 perlu direvolusi terlebih dahulu..mereka belum menumukan bukti namun sudah menuduh ckckck

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mas, saya pendukung Jokowi-JK dan saya sedih melihat respon pendukung Jokowi-JK yang arogan seperti itu. Pasangan capres dan cawapres itu butuh pendukung seperti saya. Siapa pun presidennya nanti, semoga Indonesia bisa lebih baik :)

      Delete
  61. KWAKWKAKWAKWkwakwka makan tuh Demokrasi,,,.... Dibodohi sama politik... :v

    ReplyDelete
  62. itu sebuah peradaban dalam kebusukan ,,,,,terlihat watak seorang komunis,,,,slalu pandai mencari kambing hitam,,,indonesia bukan negara KOMUNIS

    ReplyDelete
  63. haha,,,tanggal 9 juli jgn lupa No 1 RI 1 PH

    ReplyDelete
  64. Subhanallah… Jangan jadikan pemilu ajang perseteruan..! Prabowo dan Jokowi adalah saudara kita juga, kedua-duanya orang baik.. Satu merakyat, satu tegas berwibawa.. Sama-sama memiliki jiwa pemimpin. Mereka cocok menjadi pemimpin. Karena itu mari kita dukung kedua-duanya untuk menjadi pemimpin yang baik..
    - Kita dukung Jokowi untuk memimpin Jakarta, dan
    - Kita dukung Prabowo untuk memimpin Indonesia

    Jika dukungan kita seperti ini, dengan seizin Allah Ta’ala, keduanya pasti menjadi pemimpin, dan kita tidak perlu berseteru apalagi berpecah belah.

    K.H. Muhammad Arifin Ilham
    (Pimp. Majelis Az-Zikra)

    Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/06/08/52792/ustadz-arifin-ilham-mari-dukung-jokowi-pimpin-jakarta-dan-dukung-prabowo-pimpin-indonesia/#ixzz34A6Mzwi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya dukung Jokowi-JK jadi presiden Indonesia mas, di luar catatan masa lalu, apa pun partainya, apa pun rumor dan isu, kelebihan kekurangannya, saya dukung beliau karena saya telah membaca visi misinya, melihat debat capres, cawapresnya, serta mengetahui fakta dan datanya. Dan Jokowi-JK butuh pendukung seperti saya, bukan pendukung yang arogan. Tapi siapa pun presidennya nanti, kita harus tetap kasih dukungan. Terima kasih mas, wassalam :)

      Delete
  65. ya sudahh, masing2 sudah mempunyai pilihannya sendiri
    mau diomongin apa juga tetap akan yakin dengan pilihannya toh??

    dakusa adu urat dan menebar kebencian
    kubu siapapun itu, buktikan kalau kita semua lebih beradab dan santun

    toh salah satu juga akan jadi presiden kita kan

    dan kita juga tetap rakyat Indonesia, kenapa menebar benci?
    kalau terjadi apa2 yang rugi juga kita sendiri

    damai2 sajalah
    apalagi bulan puasa
    buat para panasbung atau jasmev, yasudah meskipun kalian dibayar atau tidak , jangan sebarkan kebencian dan kemarahan lagi,
    ngga ada guna, malah tambah dosa

    Tuhan ciptakan kita berbeda karena kita semua luar biasa :)
    salam damai untuk semua

    ReplyDelete
  66. Ingat.... jangan pecahh belah persatuan kita. Tetap.. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, INDONESIA.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju Mas, siapa pun nanti presidennya, kalau di KTP kita masih warga negara Indonesia berarti kita punya kewajiban yang sama untuk membangun negara lebih baik, sesuai dengan porsinya masing2 :)

      Delete
  67. Kalau hanya ditutup kertas, kenapa KPU memberi penjelasan. Dan....... tulisan ini,
    Berbeda dengan penjelasan KPU.....

    ReplyDelete
  68. Guyu dewe delok wong engkel2 an:-D

    ReplyDelete
  69. Kalau Mau UPLOAD Hati2.........

    ReplyDelete
  70. hidupppp dapurrrr ngebullllll

    ReplyDelete
  71. Maaf ya..
    Apa yg ribut ini pada ga mikir apa gmn?
    Memangnya pas suara dibuka, g ada saksi dr masing2 capres? pasti ada kan. Klo memang ada yg begini, pasti nanti ketahuan dan bakal diusut, malah merugikan pasangan no.1, ga akan menambah suara. Sekali lagi, memangnya g ada saksi dari masing2 capres nantinya? Coba berfikir dulu sebelum mikir aneh2.
    Salam 5 jari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih ada yang bertanya-bertanya kenapa surat suara bisa beredar sebelum tanggal 9 Juli. Sampek nyalahin KPU dan nuduh macam-macam.

      Nih==> http://www.feranuraini.com/2014/07/alasan-kenapa-surat-suara-beredar-di.html?m=1

      Delete
  72. Hebohnya hilangnya gambar salah satu kandidat di surat suara menuai kontroversi.
    Padahal itu mudah dan sederhana sekali mengubahnya.
    Pengin tahu.. ?
    inilah 4 langkah mudah mengubahnya.

    semoga bermanfaat

    http://www.mahfudztejani.com/2014/07/4-langkah-mudah-menghilangkan-gambar.html

    ReplyDelete
  73. orang indonesia kok kyk begini ya?????? menyedihkan......... jika keributan ky gini terjadi di dunia nyata....

    ReplyDelete
  74. Ada-ada Saja... Semoga ini bisa jadi Investigasi yang mengklarifikasi atau mencerahkan berita yang berkembang...

    ReplyDelete
  75. Dasar orang iseng, untung aja sudah ketemu asal mulanya

    ReplyDelete
  76. SONTOLOYO SAID: Pertanyaannya....itu merupakan dokumen negara yang menjadi tanggung jawab KPU, alangkah cerobohnya KPU kalau dokumen tersebut bisa beredar sebelum waktu yang ditentukan yaitu pada tanggal, 09 Juli 2014 ditambah lagi para pendukung CAPRES / Tim SUKSES yang membabi buta dengan mencari kelemahan/kesalahan Capres lainnya sehingga saling serang dan saling hujat (baca mereka inilah yang disebut MANUSIA TERKUTUK/MANUSIA BEJAT" Pemecah belah keutuhan NKRI.....TOLONG DIFIKIR

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih ada yang bertanya-bertanya kenapa surat suara bisa beredar sebelum tanggal 9 Juli. Sampek nyalahin KPU dan nuduh macam-macam.

      Nih==> http://www.feranuraini.com/2014/07/alasan-kenapa-surat-suara-beredar-di.html?m=1

      Bantu Share

      Delete
  77. Mantab.

    Jika dilihat dibagian bawah kertas yang sudah tertutup, memang sedikit terlihat sudut kertas yang menutupi surat suara.

    Terimakasih atas klarifikasinya sis ..

    ReplyDelete
  78. Berhubung kita semua juga gak nyaksiin kertas nya, mending mingkem aja deh daripada dosa salah nuduh sana-sini.

    Nanti pas tanggal 9, di TPS masing-masing, kalo kedapetan ada yg curang (baik no.1 ataupun no.2), kita rame-rame rekam dan laporkan ke petugas setempat ya.

    Jangan takut sama massa no.1 ataupun no.2 yang mungkin ada di lokasi untuk mengintimidasi. Jangan takut sama manusia yang hanya bisa mencabut nyawa, takutlah pada Allah. Mari berani hidup BENAR. Allah tidak buta, yang benar pasti Dia bela.

    ReplyDelete
  79. thanks! sdh diklarifikasi

    http://www.republika.co.id/berita/pemilu/info-kpu/14/07/03/n84rg8-kpu-pastikan-informasi-dari-timses-jokowijk-hoax

    ReplyDelete
  80. yg muslim silahkan buka al-qur'an surat 5 ayat 57 ya..
    semoga Allah SWT mengarahkan kita ke pemimpin yg baik

    ReplyDelete
  81. Yang aneh malah kok surat suaranya udah di tangan y. Pdhal blm wktnya coblos. Bisa disalahgunakan donk... Smg semua pihak jujur dlm Pemilu nanti.

    ReplyDelete
  82. Ternyata banyak yang lagi cari nafkah di blog ini,
    Semoga jadi rezeki yang halalan toyiban bagi keluarga ya mbak/mas :)
    #Salam2Jari

    ReplyDelete
  83. nasi kotaknya kurang yach ?? sampai pakai cara iseng kaya gitu....

    ReplyDelete
  84. https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152501864665944&set=pcb.10152501864700944&type=1&theater

    Ini buktinya bukan palsu atau KW. asli silahkan di cek

    ReplyDelete
  85. Untuk pemilihan diluar negeri,pada tgl 29 juni saya juga sudah menerima surat suara pemilu,karena untuk tkw yg diluar belum tentu semuanya boleh kluar pada waktu pencoblosan

    ReplyDelete
  86. Jangan cepat emosi sodara sodara

    http://lokerjakartaraya.blogspot.com/2014/06/lowongan-kerja-asisten-manager-admin.html

    ReplyDelete
  87. Saya percaya kejujuran akan menang dan kecurangan pasti terpuruk. Biar hukum menyelesaikan masalah ini. Yang tahu langsung dan punya data-data yang sah harap melaporkan langsung ke BAWASLU bisa melalui :
    Email : pengaduan@bawaslu.go.id
    Fax : (021) 390 5889
    http://bawaslu.go.id/v2/form/laporan-pelanggaran-pemilu

    BizriL

    ReplyDelete
  88. Please deh itu kliatan bgt garis2 kertas d gambarnya. Makanya sblm nyebar perhatika dulu dgn seksama... -__-

    ReplyDelete