Seorang wartawan tidak akan pernah bisa menghasilkan tulisan tanpa adanya sumber
berita. Sumber berita adalah tempat di mana seorang wartawan menemukan suatu
peristiwa atau kejadian untuk kemudian diolah menjadi sebuah berita yang layak
untuk diinformasikan ke khalayak.
Sumber
berita sangat penting bagi wartawan karena tanpa sumber berita, seorang
wartawan tidak akan bisa menulis berita dengan detail, akurat dan sesuai fakta.
Sumber berita bisa didapat dari mana saja.
Seperti
misalnya terjadi kecelakaan antara bus dan pengendara sepeda motor yang
mengakibatkan bus oleng dan menabrak kendaraan lain di depannya sehingga
menimbulkan korban jiwa. Wartawan bisa menggali kejadian ini dengan mewawancarai beberapa pihak yang terlibat, seperti penumpang bus yang selamat, orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian, atau pun korban yang bisa diajak berkomunikasi.
Dari
contoh kejadian ini, seorang wartawan bisa mengamati fakta yang terjadi yang
kemudian dicatat menjadi sebuah data. Data yang diperoleh kemudian diolah
menjadi sebuah informasi dan selanjutnya bisa diambil keputusan untuk melakukan
sebuah tindakan.
Sebuah
berita bisa berdampak luar biasa bagi khayalak luas. Seperti contoh kejadian
kecelakaan tersebut. Dari kecelakaan ini bisa diketahui penyebabnya apa saja.
Mungkin karena jalanan rusak sehingga pengendara sepeda motor terjatuh dan di
saat bersamaan ada bus yang melaju kencang dan akhirnya oleng.
Dari
berita yang ditulis wartawan ini yang kemudian dibaca oleh para pegawai di
kantor pemerintahan setempat, mereka akan mengambil keputusan untuk memperbaiki
jalan-jalan yang rusak agar tidak terjadi peristiwa yang sama di kemudian hari.
Setelah
keputusan diambil, pemerintah akan segera melakukan tindakan dengan memperbaiki
jalan-jalan yang rusak. Inilah pentingnya informasi yang benar-benar membawa
dampak luas bagi khalayak.
Kovach
dan Rosentiels berpendapat pemeriksaan atau verifikasi merupakan inti dari
jurnalisme (Harsono, 2001). Proses verifikasi bersandar pada lima prinsip,
yaitu
1. Jangan
menambah atau mengarang apapun
2. Jangan
menipu atau menyesatkan pembaca
3. Bersikaplah
terbuka dan jujur tentang metode dan motivasi Anda dalam melakukan peliputan
4. Bersandarllah
pada peliputan Anda sendiri
5. Bersikaplah
rendah hati.
Tugas 1 Teknik Mencari dan Menulis Berita
4 komentar
Ya, jangan menipu dan menyesatkan pembaca. Sekarang banyak media online yang memberi judul apa isinya apa, biar viral mungkin yah, tapi ujung - ujungnya malah nipu pembaca :D
ReplyDeleteIya mak, pinter-pinter milik bacaan
Deletebanyak juga media sekarang main tayang berita padahal berita belum terbukti kebenarannya. Contoh ketika kasus bom Thamrin disebutkan ada bom meledak di tempat lain. Padahal enggak :(
ReplyDeleteSedih ya lihat media sekarang
Delete