![]() |
Suasanan BNI Hong Kong saat Minggu. |
Sebagai
buruh migran di luar negeri, mengirim uang adalah aktifitas yang sering
dilakukan paling tidak sebulan sekali. Mengirim uang untuk kebutuhan keluarga
di kampung halaman untuk anak sekolah atau untuk orang tua. Pun juga dengan
saya, mengirim uang untuk kedua orang tua dan juga untuk menabung di tabungan
sendiri menjadi hal yang wajib saya lalukan setiap bulan setelah menerima gaji
dari majikan.
Sepertinya
BNI sangat paham akan kebutuhan para buruh migran di Hong Kong yang jumlahnya
150.000 lebih dan transaksi pengiriman uang para buruh migran dari Hong
Kong ke Indonesia tak bisa dianggap
remeh dan sedikit.
ATM
BNI, Mudah, Cepat dan Hemat
Saya
beruntung sekali karena di Hong Kong ada BNI dan yang membuat saya sangat
bersyukur adalah sejak Agustus 2014, BNI Hong Kong menyediakan mesin ATM untuk
memudahkan transaksi bagi nasabahnya. Ada bank-bank Indonesia lainnya di Hong Kong
dan hanya BNI satu-satunya bank dari Indonesia yang menyediakan mesin ATM. Jadi, jika sewaktu-waktu keluarga di rumah mendadak
butuh uang dan kita sedang tidak punya
dolar untuk dikirim, kita tinggal datang saja ke ATM BNI yang bertempat di
Causeway Bay atau Admiralty untuk transfer uang via ATM.
Jujur,
saya baru membuka tabungan BNI saat saya mendengar BNI Hong Kong menyediakan
mesin ATM. Wah, lumayan ini, bisa irit biaya transfer kalau sewaktu-waktu kirim
uang, pikir saya. Namanya perempuan, di mana-mana pasti perhitungan. Sekali
ngirim uang dengan biaya HK$ 30 kalau (misanya) sebulan harus ngirim ke
Indonesia dua atau tiga kali sudah habis berapa ini? Masa mau transfer Rp
250.000 saja harus bayar ongkos kirim HK$ 30? Dengan adanya mesin ATM, saya
bisa irit biaya kirim, apalagi Bapak saya rekeningnya juga BNI dan hampir 10
tahun menjadi nasabah setia, semakin mudah karena transfer sesama BNI gratis.
Di
sisi lain, kebetulan saya lagi senang belanja online, ya meskipun saya lagi di
Hong Kong, kadang mata ini sering lapar saat melihat barang-barang bagus
seliweran di internet, pengennya segera memiliki. Dengan ATM BNI ini sangat-sangat
membantu saya dalam bertransaksi untuk belanja online, jadi saya tidak perlu
merepotkan orang rumah untuk minta bantuan transfer uang ke rekening yang saya
tuju.
Pelayanan
Ramah
Oh
iya, bank BNI pelayanannya juga sangat ramah, mereka tidak membedakan
nasabahnya, padahal kebanyakan nasabah di Hong Kong adalah Tenaga Kerja Wanita
(TKW) yang bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT), profesi yang dianggap
sangat rendah. Staf BNI tetap profesional dengan tidak membedakan saya dan
nasabah-nasabah lain yang seprofesi dengan saya, mereka melayani kami dengan
baik dan memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan dengan ramah.
Oktober
2014, waktu saya ingin membuka tabungan di BNI Hong Kong cabang Causeway Bay,
saya hanya membawa KTP Hong Kong dan KTP Indonesia. Saat saya tanya, bisa tidak
membuka rekening dengan KTP Indonesia? Jawabannya tidak bisa karena posisi saya
sedang di Hong Kong dan alamat yang dibutuhkan adalah alamat dan KTP Hong Kong.
Saya diminta untuk membawa paspor dan
kontrak kerja. Minggu depannya saya
balik lagi dengan persyaratan yang lengkap. Saya diberi formulir untuk diisi
dan dipandu mengisi apa saja, telaten sekali staf BNI ini. Jadi kesalahan bisa
diminimalisir sesedikit mungkin karena dipandu agar lebih jelas.
Sebulan
kemudian buku tabungan dan ATM sudah jadi. Saat ingin mengaktifkan ATM, staff
BNI sangat sabar membantu kita mengaktifkan ATM yang masih baru, mengajari
bagaimana transfer uang atau cek saldo, jadi ini sangat membantu sekali. Pengalaman
saya saat menerima ATM lalu saya ingin mengaktifkan ATM, ternyata ATM saya
belum aktif, padahal sudah hampir 2
bulan. Akhirnya saya dibantu untuk membuat laporan ke BNI pusat tentang masalah
yang saya alami. Minggu depannya saya balik lagi ke bank BNI dan mencoba untuk
mengaktifkan ATM kembali, sayangnya masih gagal, sempat kecewa sih sebenarnya.
Saya
lalu ingat kalau saya berteman dengan Facebook BNI Remittance Hong Kong, lalu
saya telusuri wallnya dan akhirnya saya mendapat nomor pelayanan yang bisa
dihubungi via WhatsApp. Akhirnya saya WhatsApp ke nomor BNI Hong Kong dan
alhamdullilah responnya sangat baik
sekali. Saya diminta mengirim foto buku
tabungan, ATM dan KTP Hong Kong via WhatsApp untuk mencocokkan data. Setelah saya kirim hari itu, besoknya saya
dapat kabar bahwa laporan sudah dikirim ke BNI pusat dan sedang
ditindaklanjuti. Beberapa hari kemudian saya mendapat kabar lagi bahwa ATM saya
sudah bisa aktif dan bisa dicoba untuk
transaksi, saya menunggu hari Minggu
tiba karena hanya Minggu saja saya
bisa keluar ke Causeway Bay.
Saya
juga salut dengan pelayanan BNI via WhatsApp, saat tidak bisa langsung
membalas, mereka tak segan untuk meminta maaf karena sudah menunggu terlalu
lama.
Sejak ATM saya aktif, kini saya bisa bertransaksi dengan sangat mudah
via ATM BNI yang ada di Hong Kong. Saat Minggu, bisa dipastikan ATM BNI
antriannya panjang sekali karena banyak buruh migran yang ingin transfer atau
sekedar cek saldo. Dan enaknya ni, selalu ada petugas yang berjaga di mesin ATM
untuk membantu kita-kita yang kesulitan menggunakan ATM. Meski tempatnya
sempit, saya tetap setia antri untuk transaksi dengan ATM, soalnya lebih cepat
dan hemat ongkos kirim. Sering banget saya melihat staf BNI yang lagi bertugas
di dalam, menyuruh kita masuk ke dalam agar tidak kepanasan antri di luar.
“Mbak,
masuk saja, mbak. Antri di dalam saja biar gak kepanasan di luar.” Kata staf
BNI. Apalagi cuaca Hong Kong saat ini lagi panas-panasnya, staf BNI paham
bagaimana panasnya di luar, jadi menyuruh kita masuk karena di dalam full
AC.
Suatu
kali, saat saya antri untuk tranfer uang, iseng saya tanya ke staf yang sedang sibuk membantu para BMI
bertransaksi di mesin ATM. Saya menanyakan soal Internet Banking, apakah saya bisa mengaktifkannya di
Hong Kong, ternyata jawabannya “tidak bisa, mbak, harus mengaktifkannya saat di
Indonesia.” Jawab staf tadi.
![]() |
BNI, melayani dengan kesungguhan hati |
Karena belum puas dengan jawabannya, saya coba ngetwitt ke akun BNI untuk menanyakan hal yang sama, apakah saya bisa mengaktifkan layanan Internet Banking BNI dari luar negeri, ternyata jawabannya pun sama, tidak bisa diaktifkan dari luar negeri. Jadi, saya harus mengaktifkannya di kantor cabang BNI yang ada di Indonesia. Saya menanyakan hal ini lewat akun Twitternya BNI di @BNI46 saat jam sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB lebih dan ternyata masih direspon oleh BNI, luar biasa pelayanan BNI bagi nasabahnya.
Dan
satu lagi, BNI benar-benar sangat mengerti kebutuhan para buruh migran, salah
satunya dengan mengadakan acara mudik gratis tahun ini. Bagaimana tidak semakin
semangat dan cinta menabung di BNI?
![]() |
Mau mudik gratis? rajin nabung di BNI ya. |
Selamat
ulang BNI yang ke-69. Semoga semakin dicintai nasabahnya dan selalu memberikan
yang terbaik untuk kami, baik nasabah yang di dalam negeri maupun yang di luar
negeri. Saya semakin cinta dengan BNI.
14 komentar
Reportase yang menarik dan menginpirasi !
ReplyDeleteSalam Persahabatan !
Dari One SM
http://iwansmtri.blogspot.com/2015/07/kebersamaan-keluarga-bersama-bni.html
Makasih om
Deletelha, foto penulisnya di atm mana ne kayak di facebook?
ReplyDeletehe he he
Kasian yang lihat kalau foto yang nulis ikutan nebeng, kak :D
Deleteiya BNI sudah buka di Hongkong ya mbak, alhamdulillah ada mesin ATM nya jadi memudahkan pengiriman uang ya mbak, saya salut ada bank Indonesia di luar negeri, rasanya seperti perwakilan tanah air ikut ke sana
ReplyDeleteIya mbak, jadi memudahkan kita bertransaksi
Deletetopp memang bni - sy jadi makin bangga kerja di bni
ReplyDeleteWaahhh, salam kenal
Deletemb fer kl misal e ak maw buk rek. trs ktp ku hk sm indo beda umur nnt kl maw ambil di indonesia ap bisa ya mb? mhn mksh mb
ReplyDeleteBisa mbak, kan ambilnya pake ATM.
DeleteAtau setelah pulang terus ke Indonesia, bank yang buka di HK ditutup trus buka rekening baru. Saya juga begini
Tp kan harus msukin dulu ke buku tabungan,,,mata uang nya kan dollar hongkong,,,nanti klo udah di kirim ke indonesia apa otomatis jdi rupiah,,,,,,
ReplyDeleteIya, otomatis jadi rupiah sesuai kurs saat kirim
DeleteMbak fer kalau misal e ak mau buka, tapi ak gak punya ktp indonesia dan identitasku berbeda nanti kl ak ambil di indonesia bisa nggak mbak
ReplyDeleteAku coba buka lwat internet kok gagal trus padahal biodata dan fto udah lengkap,knapa ya..
ReplyDelete