![]() |
Foto: Sringatin |
Kasus Elis Kurniasih
memunculkan keberanian bagi buruh migran untuk bersuara mengenai perlakuan Agen
yang diterima para BMI kususnya BMI di bawah naungan Agen
Sunlight. Beberapa modus Agen Sunlight yang menjadi hantu sekian tahun
lamanya dan tetap bertahan sampai saat ini adalah
Agen Meneror Majikan
Modus paling mengerikan
adalah saat BMI akan selesai potongan gaji, Agen menelepon majikan dan menawari
pekerja baru dengan iming-iming pekerja baru lebih pintar dalam segala hal,
seperti memasak, bersih-bersih, menjaga anak atau manula dan pintar bahasa Kantonis.
Bagi majikan yang lemah iman, teror seperti ini akan dilayani yang akhirnya si
majikan akan mem-PHK pekerjanya saat dia selesai potongan gaji atau bahkan
masih beberapa minggu bekerja.
Si BMI diantar ke kantor
Agen untuk hitung-hitungan sisa gaji dan di sinilah Agen akan merampas semua
hak BMI seperti uang cuti tahunan, sisa gaji bulanan dan uang tiket. Jika
melawan, BMI akan diancam tidak akan dicarikan majikan baru atau akan
dipulangkan ke Indonesia
Agen Mata Duitan
Saat BMI diinterminit majikan
dan diantar ke Agen, uang yang seharusnya menjadi milik BMI akan dirampas oleh
Agen, kalau berontak, Agen akan mengancam tidak akan mencarikan majikan baru.
Takut? Sudah pasti BMI ketakutan kalau diancam seperti ini.
BMI ke Hong Kong untuk
bekerja mencari uang agar bisa membantu keluarganya di kampung halaman dan bagi
BMI yang masih baru pertama kali di Hong Kong, jika diperlakukan seperti ini,
dia tidak akan berani melawan, karena Agen adalah “dewa” penolong pertama dan
doktrin seperti ini mereka dapat saat di PJTKI. Jadi, penolong
pertama yang harus dihubungi jika mengalami kesulitan adalah
Agen. Inilah doktrin dari PJTKI yang tetap berlaku sampai saat ini.
BMI kembali hidup di Agen
untuk mencari majikan baru, dia harus potong gaji lagi meskipun sebelumnya
potongan gaji sudah luas. So, jangan heran, sekali lagi, jangan heran jika ada
kawan kita yang sudah berada di Hong Kong 2 tahun atau bahkan 4 tahun, dia belum
bisa mengirim uang ke kampong halaman. Yak arena uangnya habis untuk bayar ke
Agen.
Agen Menaham Dokumen
Banyak sekali Agen yang
sangat suka menahan dokumen BMI. Alasannya pun beragam, takut untuk hutang
bank, takut pindah agen, takut hilang dan alasan tak masuk akal lainnya agar
BMI mau memberikan dokumennya kepada Agen. Anehnya, banyak juga majikan yang
manut kepada Agen saat pekejanya diminta menyerahkan Paspor dan kontrak kerja
kepada Agen.
Tahukah Anda, bahwa dokumen
itu adalah “nyawa” kita saat bekerja di luar negeri. Yang berhak memegang
adalah kita sendiri, bukan majikan apalagi Agency. Mintalah dokumen itu, kalau
dilarang atau dibentak, laporkan ke polisi untuk membantu mengambilkannya.
Perlu diketahui juga, bahwa
Agen sering lalai karena banyaknya BMI yang diurusi. Ada yang karena dokumen
ditahan Agen, si BMI sampai mengalami Overstay, siapa yang rugi? Kita sendiri.
Maka jangan takut untuk
melawan Agen seperti ini, lawan! Jika takut, bisa menghubungi organisasi buruh
migran untuk meminta bantuan.
Agen tidak Bertanggung
Jawab
Kebanyakan Agen hanya
memikirkan keuntungan dari buruh migran tanpa memikirkan pelindungan jika BMI
mengalami masalah. Jangankan perlindungan, makanan atau tempat
tinggal bagi BMI yang menunggu visa atau dijemput majikan pun sangat
meprihatinkan. Elis adalah contoh nyata bagaimana buruknya fasilitas yang
diberikan Agen untuk BMI. Padahal uang yang diterima Agen dari majikan untuk
mengambil seorang pekerja tidak sedikit, pun juga uang yang harus dibayar oleh
BMI saat mencari majikan, jumlahnya juga tidak sedikit.
Seperti yang katakana oleh
Sringatin selaku coordinator Jaringan Buruh Migran Indonesia, Agen besar seperti
Sunlight tidak akan bisa dicabut ijinya hanya berdasarkan laporan 10 atau 50
orang, tapi perlu 1000 orang untuk serentak melaporkan ke KJRI dan Labour Hong
Kong bahwa agen Sunlight adalah agen bermasalah dan memperlakukan buruh migran Indonesia
tidak selayaknya seperti manusia.
Pelecehan yang dilakukan
oleh Agen ini karena memandang kita hanya sebagai babu, PRT, kungyan dan
orang miskin serta perempuan desa. Harga diri kita sebagai manusia telah
diinjak-injak sesuka mereka. Penderitaan ini harus dihentikan. Hanya persatuan
dan perjuangan serta usahalah yang bisa membuat harapan kita bisa diwujudkan.
KJRI sudah jelas terbukti tidak berada dipihak kita.
Sekali lagi buat
teman-teman yang paspor dan kontrak kerjaya ditahan oleh agen Sunlight segera
melaporan dan mari kita minta bersama-sama.
Silahkan
melaporkan ke nomer-nomer berikut :
May : 91366675
Astrid: 93127246
Fafa: 9179 0916
Ella: 95810985
Dwi: 94480002
Rosi : 96087545
Yima : 5544-2479
Muthi : 5645-1991
Ayu : 5400-7137
Andri: 94396461
May : 91366675
Astrid: 93127246
Fafa: 9179 0916
Ella: 95810985
Dwi: 94480002
Rosi : 96087545
Yima : 5544-2479
Muthi : 5645-1991
Ayu : 5400-7137
Andri: 94396461
0 komentar