![]() |
Kwitansi bukti denda |
Cerita
ini sudah lama, tapi yang namanya peraturan apalagi di Hong Kong akan tetap
berlaku sampai kapan saja selama itu belum ada perubahan resmi.
Jadi
ceritanya begini. Sabtu, 7 September 2013, jam 10.30 saya naik MTR dari
Causeway Bay menuju Yau Tong untuk menemui seseorang. Saya tidak keluar, kami hanya
ngoblor dengan posisi saya masih berdiri di dalam MTR.
Acara
ngobrol kelar, saya pun jalan lagi ke arah kereta. Telpon sana-sini, ternyata
belum ada teman yang bisa saya temui. Jadilah saya duduk manis sambil
Whatsaap-an dengan dia, dia dan dia. Mungkin ada 30 menit lebih.
Lalu
saya masuk kereta lagi menuju Mongkok, sampai di sini saya tidak keluar dan duduk
manis lagi di kursi kurang lebih 1 jam.
Lalu saya beranjak naik kereta lagi dan turun di Central.
Olala,
octopus saya macet, gak bisa keluar dan harus ke Service Centre untuk ngecek.
Hiyuhh, saya kena denda HK$ 55 (Rp 80 ribu lebih kurs saat ini) karena terlalu
lama di dalam MTR, hampir 2,5 jam gak keluar-keluar Petugas ngasih tahu, maksimal 30 menit harus
keluar dari MTR, kalau lebih ya kena
denda. Saya 2,5 jam di dalam MTR ya jelas saja kena denda.
Saat
saya share pengalaman ini ke Facebook, ternyata banyak juga kawan BMI yang
mengalami hal hampir serupa. Bahkan sampai kena denda HK$ 500 (Rp 725 ribu).
Ceritanya
begini. Kan ada MTR yang kusus kelas tertentu, kursi sofa yang lumayan bagus,
tentu saja bayarnya mahal dan tidak semua orang bisa masuk. Tapi karena tidak tahu, biasanya mereka saat
ada kereta berhenti langsung saja masuk, baru ketahuan saat didekati petugas
dan diminta tiket atau octopus.
Kalau
salah masuk, meskipun sudah dijelaskan karena tidak tahu, tetap saja kena
denda. Semoga kawan-kawan yang belum tahu jadi tahu ya. Jangan kelamaan di
dalam MTR apalagi yang jualan barang online dan sering transaksi di dalam MTR untuk menyerahkan barang ke si pemesan. Juga jangan sampai salah masuk kereta kalau tidak mau kena denda.
Tapi
ada juga petugas yang baik, saat kita benar-benar tidak tahu dan berjanji tidak
akan mengulanginya lagi, kita bisa lolos tanpa bayar denda, tergantung caranya
sih, Tapi perlu dicatat bahwa ini Hong Kong. Segala peraturan harus kita taati
dan tidak bisa main suap seperti di tanah air kita sendiri yang sampai detik
ini aroma suap masih sangat terasa, apalagi untuk jenis pelanggaran seperti di
atas misalnya, kelihatan sepele dan bisa diselesaikan di tempat.
Tapi
ya lebih baik kita bayar dapat kwitansi, toh duitnya akan masuk Negara bukan
masuk ke kantong pejabat. Semoga bermanfaat cerita ini dan jangan terlalu lama
di dalam MTR apalagi kalau OCTOPUS dalam keadaan ON atau sudah di “tut” ke
mesin.
10 komentar
Kalau yang ada kelas tertentu itu KCR ya mbak. Aku juga pernah tapi beruntung aku tidak kena denda masuk first class.
ReplyDeleteBetul Mbak.
DeleteKalau benar-benar tidak tahu, petugas biasanya akan meloloskan kita, tapi tergantung petugasnya juga.
Kadang mereka gk mau tahu pokoknya harus bayar
Mungkin juga karena aku masih baru dulu. Baru sebulan udah dilepas sama majikan. Jadi nyasar2. Mudah2an teman2 yg lain tdk mengalami kejadian ini lagi.
Deleteaku tahun 2011--, kena denda $ 180
ReplyDeletedr st takut dah
Jangan lagi deh mbak
Deleteaku jg tahun 2011,,,kna denda 180 dolar....dr st takut dah
ReplyDeletedendanya lumayan juga ya..
ReplyDeleteIya mbak, apalagi kurs lagi naik ni :D
Deleteterimaksih infonya..
ReplyDeleteBagus sekali penerapan hukum di negara-negara maju. Andai saja negeriku bisa seperti itu hingga semua tertib dan teratur.
ReplyDeleteLiat sejarah MTR HK di Wikipedia jadi salut dengan pembangunan sistem transfortasi disana. Semoga bisa diterapkan di Indonesia terutama di Bandung kota tercinta.
Ditunggu tulisan-tulisan tentang topik seperti ini, yang menginspirasi dan minimal menumbuhkan mimpi para generasi muda untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Salam.