Sholat Idul Fitri |
Cerita
ini kira-kira sudah 3 tahunan yang lalu. Saat saya sedang naik bus untuk
belanja ke pasar, di samping saya ada seorang BMI yang umurnya sekitar 35
tahun, perawakannya kecil dan rambutnya panjang.
Dia
cerita kalau sebelum bekerja di daerah ini (South Horizons) pernah bekerja di
daerah New Teritories selama 4 tahun di majikan yang sama. Sedang di majikan
yang ini sudah kontrak ketiga. Dia bercerita sebenarnya majikannya gak
baik-baik amat, masih suka cerewet kalau ada pekerjaan yang kurang memuaskan.
Karena setiap hari di rumah sendirian dan bisa sholat inilah yang membuatnya
bertahan saat majikan tanya "mau nambah kontrak tidak?"
Iya,
hanya sesimple ini alasannya. Padahal sholatnya pun harus duduk di ranjang
tempat tidur, tidak berdiri seperti sholatnya orang normal. Katanya rumah tidak
ada tempat buat sholat selain ranjang tidurnya, kamarnya sangat sempit untuk
digunakan sholat dalam posisi berdiri, sedang jika harus sholat di luar sangat
tidak mungkin, rumah ada kamera.
Inilah
salah satu cerita seorang BMI yang demi untuk bisa menjalankan kewajiban agama
sebagai seorang muslim, dia rela memperpangjang kontraknya. Saat saya tanya
kenapa kok tidak cari majikan lain saja, siapa tahu dapat yang jauh lebih baik.
Dia beralasan takutnya malah tidak bisa sholat sama sekali, belum lagi kalau
ada anjing dan harus adaptasi lagi dengan majikan, satu hal yang tentu tidak
gampang.
Bersyukurlah
kalau ada majikan yang memberi kebebasan buat pekerjanya untuk menjalankan
sholat dan juga puasa karena tidak semua majikan seperti ini. Bahkan ada yang
saat puasa rela membangunkan cecenya untuk makan sahur, meski juga ada majikan
yang melarang cecenya puasa dengan alasan takut tidak punya tenaga untuk
bekerja. Atau saat sholat, melihat mukena warna putih majikan takut dikiranya
apa.
Soalnya
pernah ada seorang Bobo (nenek) yang pingsan saat melihat cecenya sholat pakai
mukena putih semua. Makanya sekarang banyak mukena warna-warni di Hong Kong,
salah satu cara untuk menghilangkan kesan horor karena warna putih semua itu
kadang banyak majikan yang takut.
Allah selalu
punya cara bagi umat-Nya yang bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban sebagai
seorang Muslim taat dan salah satunya BMI ini. Lebih bersyukur lagi kalau punya
majikan yang seiman, bisa sholat berjamaah setiap hari dan berpuasa
bersama-sama layaknya di kampung halaman sendiri. Ada lo BMI yang seperti ini,
tentu sangat bersyukur sekali.
0 komentar