Nasi kreasi Rika |
Terharu. Satu perasaan yang saya rasakan hari ini. Saya sendiri lupa
kalau hari ini adalah tanggal lahir saya, harinya pun kebetulan sama, Rabu, hari di mana saya dilahirkan ke dunia ini dengan perjuangan ekstra oleh Ibu saya.
Karena tadi malam saya ronda, pagi jam 7 saya berangkat tidur dan jam 1 siang
baru bangun.
Bangun tidur
seperti biasa, saya mandi lalu sholat zuhur. Setelahnya saya menyeduh teh panas
sambil menikmati kue panggang yang saya olesi selai stroberi dan keju. Teman saya serumah sedang sibuk
di dapur mempersiapkan makan siang untuk kungkung. Saya cuek saja, toh setiap
harinya juga begitu.
Setelah sarapan (hampir jam 2 kok sarapan) saya
lalu mengambil sapu untuk membersihkan rumah. Selesai, saya cuci tangan dan
berniat ingin ngepel. Teman saya menyuruh saya untuk membangunkan kungkung.
"Ce, bangunin mbah'e suruh makan."
Saya pun masuk ke kamar kungkung dan membangunkan
dia. Saya ajak kungkung ke meja makan dengan kursi rodanya. Teman saya keluar
dari dapur membawa sepiring nasi kuning lengkap dengan ayam yang di suwiri (
potong kecil-kecil pake tangan) dan telur dadar iris kecil-kecil juga, ada
tomat yang di desain indah ditaruh di tengah.
“Kung hei sang yat failok.”
Huwaaaaaaaaaa,,,,,dia nyanyi lagu itu dan saya pun berhambur memeluknya.
Hiks, terharu hampir nangis saya dibuatnya. Baru
kali ini jujur saja saya mendapatkan surprise
tak derduga.
Namanya Rika asalnya Cilacap. Penampilannya tomboy
tapi urusan kerjaan tak ada yang pantas dicela satupun darinya. Kebetulan ulang
tahunnya juga bulan Januari. Kami
bekerja serumah sudah setahun lebih sedikit, dan Alhamdullilah sekarang sudah
cocok :D (emang dulunya gimana?)
Meskipun kami serumah, tapi kami tidak pernah
ngobrol serius urusan perasaan atau curhat masalah hati. Yang menjadi topik
kami setiap hari ya hanya sebatas pekerjaan kami, tidak ada yang lain.
Berharap di umur yang semakin bertambah dan jatah
hidup di dunia yang semakin berkurang ini, saya akan menjadi pribadi yang
jaauuhhh lebih baik dari sebelumnya. Tambah kuat menghadapi ujian dan cobaan,
tambah iklas dan sabar melepas ataupun menerima apapun yang datang dan pergi
tak terduga. Tambah dewasa dan bijak dalam menyikapi lika-liku hidup yang
semakin keras.
Ya Allah, Saya tahu rencana-MU selalu jaauuuhh
lebih indah untuk hamba. Dan saya ikuti mau dan kehendak-MU, karena saya
percaya itu adalah pilihan yang terbaik. Beri hamba sabar dan iklas yang tak terbatas, Ya Allah.
Terima kasih buat semua yang sudah memberi
doa-doa untuk saya. Dan terima kasih
buat orang tua yang memberi kasih sayang tak pernah putus untuk saya.
Hug for all.
4 komentar
Teman sejati memang tak banyak bicara, dia lebih banyak berbuat dengan tangan dan kakinya daripada mulutnya, Fera....
ReplyDeleteBetul, Om Dian,
DeleteHiks,,,terharu dibuatnya
met ultah ya, moga sehat selalu dan sukses menyertaimu...aamiin.
ReplyDeleteAmiinn,,,,,suwun ya Rie
DeleteHUG